Yang menghitung langkah kita
Bukan juga hari-hari itu
Yang membuat kita tetap bersama
Saat ku tuliskan surat ini,
Relungku tak lepas dari sedih itu
Bayangan mu tetap menghantuiku
Tak kala saat ku lepaskan kelam itu
Walau hadir sosok baru bagai terang cahaya
Aku tak pernah memungkiri indahmu
Peluk tanganmu yang kini telah kau lepaskan
Mungkin telah menjadi abu kenangan
Walau hangat nyamannya tetapku rasakan
Yang telah ku kubur tak bisa ku gali lagi
Bahagia itu...
Senyum itu...
Dan hari-hari itu...
Hanya ku tutup rapat menjadi kenangan
Dalam kotak rindu di ujung kisah kita
(2.33 P.M.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar