November 02, 2016

Senandung di Malam Sepi

Aku tidak pernah menulis lagi untaian-untaian puisi yang dulu pernah ku tuangkan dalam sebuah kertas kosong…
Mungkin kini dunia ku sudah berubah
Di kala sang bahagia yang kunjung menghampiri
Di sana kadang ku temukan sepi yang menghantui
Bukan.. bukan sedih yang ku rasa..
Tapi rasa sayang yang begitu dalam
Sampai ku lupa kalau lautan juga punya dasar
Kalau samudera terhalang oleh berbagai pulau
Tapi kadang cinta tak mengajari ku
Untuk mengetahui apakah angkasa yang luas memiliki akhir?

Aku tidak tahu mengapa air mata ini mengalir..
Bukan karena pedihnya sakit hati
Bukan juga karena sedihnya alur kisah ini
Tapi mungkin sisi lain dari diriku terus mengingatkan ku
Kalau tanah yang subur pun sewaktu-waktu dapat kering
Orang kaya dapat jatuh miskin
Pohon yang tinggi dan indah dapat begitu saja di tebang
Dan bumi akan terus berputar


Tanpa peduli siapa kita.



November 2, 2016

8:31 PM

Juli 12, 2016

Kagum

Mungkin bintang tidak cukup bersinar
Untuk mengalahkan sinar senyum nya

Mungkin samudera kurang begitu luas
Untuk mengukur luasnya hati nya

Mungkin langit tidak setinggi itu
Untuk melampaui kesabaran nya

Kagum...
Kata itu mewakili segalanya
Atas diriku,
Terhadap dirimu

Bagai kata yang terhempas di lautan luas
Bagai bunyi yang dialunkan di udara bising
Bagai kertas putih yang terhanyut di sungai keruh
Aku terdiam menatap mata indah itu...

Aku terpanah oleh semua keindahan yang kini ada
Terombang-ambing di lautan penuh kehangatan
Terdiam meringkuk dengan penuh tanya
Mengapa Tuhan melepaskan salah satu malaikatnya turun ke bumi?

Mungkin semua hanya ucapan
Mungkin kata itu tidak pernah ada
Tetapi kenangan akan tetap tertanam rapih
Dan perasaan ini bukan suatu kesalahan

Semakin putih kertas itu dihadapan ku
Semakin kamu mewarnai hidup ku

Siapa bisa menghentikan insan dikala kasmaran
Dengan segala tipu daya yang ada
Dan kini telah tertidur
Di pangkuan cinta penuh keajaiban



1:04 A.M.
July 13, 2016

April 30, 2016

cinta.

kadang cinta ada bukan untuk di pahami
tapi untuk di selami selepas laut biru
namun rindu mengarungi gundah lamunan
hingga ingin ku benci saja perasaan ini
walau seribu tahun tak cukup bagi ku
untuk mendalami arti cinta
tetapi rasanya tetap menetap
dalam senandung malam penuh sepi

di atas kertas putih ku tulis indah itu
bagai kota di terjang badai
bagai bintang di gelap malam
itulah kisah cinta yang tertanam paling dalam

cinta... mungkin hanya sebuah kata
bukan aku yang menangis bukan juga alam
tapi hati ini terus menahan rasa itu
melirihkan nama itu
menggebu penuh emosi
sehingga begetar diri ini kala henyak terasa

sadarkan saja dimana aku terdiam
dalam lamunan kisah lama tanpa dialog
atau biarkan aku menunggu seribu purnama lagi

untuk mengerti siapa itu cinta atas diri kita..


30 April 2016
11.55 P.M.

Februari 14, 2016

...

Aku berlari tanpa arah
Aku menangis di pendam tanya
Aku berlutut penuh harapan
Dan aku terdiam atas kesedihanku

Mungkin bukan dengan tawa aku tertawa
Mungkin bukan dengan tangisan aku menangis
Tapi aku akan menunggu hari itu tanpa henti
Dimana hati ini dipeluk sejuta arti cinta

Untuk apa kamu bertahan?
Untuk apa kamu menunggu?
Kalau saja hanya sedih yang ada?
Kalau saja hanya benci yang ada?

Kenapa kita hanya merusak cinta tulus yang suci?
Andai saja waktu dapat menjawab
Aku ingin kembali ke masa lalu
Saat semua ini belum hancur menjadi abu
Dan mengulang kisah sebentar itu
Hingga kita mengerti apa arti cinta...

31 Januari 2016
21.20 

Januari 31, 2016

Menunggu...

I'm waiting the sun to shine as bright as it could be
I'm waiting the air to flip my hair over and over again
There is nothing I can do without you
I'm just a little star without any shine inside
I'm waiting for you to come back, back to me...

Aku mungkin menangis kencang
Diatas pundak tanpa dosa
Meraih tanganmu lembut
Menunggumu untuk kembali

Tunggu...
Tunggu disana...
Biar aku yang berkata
Biar aku yang memendam

Dengan alunan penuh tanya
Walau tanpa jawaban
Biarkan aku melihatmu
Memandangmu tiada henti
Menunggu hingga kau menyadari...


25 Januari 2016
23.38

Januari 19, 2016

"Rindu"

Mungkin bukan lagi waktu
Yang menghitung langkah kita
Bukan juga hari-hari itu
Yang membuat kita tetap bersama

Saat ku tuliskan surat ini,
Relungku tak lepas dari sedih itu
Bayangan mu tetap menghantuiku
Tak kala saat ku lepaskan kelam itu

Walau hadir sosok baru bagai terang cahaya
Aku tak pernah memungkiri indahmu
Peluk tanganmu yang kini telah kau lepaskan
Mungkin telah menjadi abu kenangan

Walau hangat nyamannya tetapku rasakan
Yang telah ku kubur tak bisa ku gali lagi

Bahagia itu...
Senyum itu...
Dan hari-hari itu...
Hanya ku tutup rapat menjadi kenangan
Dalam kotak rindu di ujung kisah kita

(2.33 P.M.)

Januari 12, 2016

Tanya?

Karena pujangga tak pernah menyerah
Pada kerasnya malam dan sunyi itu
Disana terbuai naungan kisah
Cinta dan Kasih bagai rima ombak

Malam... malam gelap
Kamu melihat bintang ditelungkup awan
Aku terdiam dipeluk sunyi
Kita bersenandung dengan tatapan bertanya-tanya
Apakah bulan menyampaikan pesan itu?

Alam? Apa engkau menjadi saksi?
Atas kelamnya biru malam
Atas hangatnya merah darah
Atau mungkin.. hanya kita yang terbawa dilema

Ketuk tujuh pintu hati
Disana aku bertekuk lutut
Di bias cahaya terang bulan
Di bawah naungan rintik hujan
Menunggu kisah tanpa jawaban
Dan mungkin... meringkuk penuh tanya...

6 January 2016
11:38 P.M.

Januari 07, 2016

Malaikat yang Hilang

Warna putih
Bagai kapas
Sejuta tanya
Sebuah rasa
Ia tidak bernafas oleh udara
Wahai angin...
Kau terbangkan dia satu persatu
Hilang sudah tanda itu
Hai terang bulan
Mengapa kau tersesat?
Biarkan bintang ini menuntunmu
Dengan cahaya terang
Dan senandung rasa bahagia
Mengiringi malam mu
Dalam langkah pulang
Menuju titik merah
Itu, awal baru mu.

22 November 2015
((00:28))

Januari 06, 2016

Jatuh Cinta

Karena aku tidak punya alasan
Untuk jatuh cinta
Untuk menyayangi
Dan menjaga rasa yang ada
Abadi dan tak binasa
Di setiap detak jantung
Aliran darah yang mengalir
Bagai nadi tanpa denyut
Tak akan terganti
Sampai bintang memelukmu erat
Menghangatkan kisah yang ada
Yang tak tergantikan oleh tangis
Dan rasa ingin tahu yang dalam
Biarlah bulan menjaga mu tiap malam
Agar pesan cinta ini tersampaikan,
dari lubuk yang paling dalam

Untuk mu.

Oktober 2015
(12:21 A.M.)

KELAM

Biarkan rumput bergoyang dibawah birunya langit
Saatku tak bisa lagi berbicara dengan alam
Biarkan burung terbang dikala rusa berlari bebas
Dan ku senandungkan cerita dan mimpi dalam seribu kata
Ketika matahari tenggelam di hulu barat
Disitulah aku mengubur seluruh rasa dalam kenangan
Bagai sukma yang menusuk kalbu di malam gelap
Dengarkan rintihan sedih tak berujung
Relakan aku melepas harapan
Dalam janji yang telah terucap
Izinkan aku menutup kelamnya rasa ini.
Dibalik tangisan,
Juga sepi
Tiada arah...

13 September 2015
2:50 A.M.

Januari 05, 2016

RASA

Bukan mata yang melihat fana
Tetapi hati yang memilih jiwa
Bagai bunga kala senja tanpa tangkai
Tatap elok seribu bahasa tersimpan rapat

Disenandungkan dua tiga bait dari bibir
Biar ku raih tingginya langit biru
dan...
Satu kata yang tak terucap hingga kini
Bagai ribuan kesan yang tak sempat dilumat

Ucapkan tujuh bintang malam dalam palung rindu
Biar ku rasakan,
Sejuta misteri dalam sentuhan manis telunjuk...
Raga...
Nafas...
Juga dahaga...

Karena cinta, bukanlah kata.


-10 September 2015

Kata Pasir

Kata orang, cinta itu buta Tapi bagiku, cinta itu nyata Kata orang, cinta hanya ilusi Tapi aku yakin, cinta itu murni Kata ...